BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Minggu, 17 Mei 2009

monitor

ARSITEKTUR SISTEM KOMPUTER

Jum`at, 22 Agustus 2008 02:21:31 - oleh : admin

DISPLAY

Tidak dapat dibayangkan sekarang ini bagaimana mungkin sebuah komputer dapat bekerja tanpa adanya monitor. Monitor, sesuai dengan namanya akan menampilkan hasil kerja atau input yang diberikan pada komputer. Jadi monitor merupakan suatu output dalam sistem komputer. Secara kasar kerja dari sebuah komputer.

INPUT

CPU

OUTPUT







8.1 Pengertian Monitor

Monitor yang dengan istilah lain disebut juga dengan VDU (Video Display Unit), merupakan salah satu bagian yang terpenting pada suatu unit komputer. Seperti yang telah disebutkan diatas, monitor merupakan output dan yang paling sering dipandang bila kita sedang mdngoperasikan sebuah komputer. Adapun fungsi dari monitor adalah untuk memperagakan data atau proses yang terjadi dalam CPU (Central Processing Unit) secara visual. Proses yang terjadi dalam CPU dikonversikan oleh suatu adapter video/video board dari data berbentuk digital menjadi sinyal yang akan disalurkan melalui kabel penghubung ke monitor.

8.2 Bagian-bagian Monitor

Bagian-bagian dari sebuah monitor dapat dibedakan menjadi 2 bagian (Yus, 1994) yaitu:

8.2.1 Bagian luar

Bagian luar dari monitor serupa dengan bagian layar televisi. Bagian luar monitor terdiri atas beberapa komponen antara lain; casing monitor, layar dan front control yang terdiri atas:

* Power Switch

* Power Indicator

* Horizontal Phase Control

* Vertical Phase Control

* Bright Control

* Contrast Control

* Horizontal Size Control

* Vertical Size Control

8.2.2 Bagian Dalam

Jika kita pernah membuka sebuah monitor, maka akan kita lihat suatu rangkaian elektronik yang terdiri dari komponen elektronik maupun IC-IC. Kesemua komponen elektronik tersebut bekerja untuk suatu bagian yang disebut tabung hampa udara. Di bagian depan dari tabung hampa udara akan dijumpai sebuah lapisan fosfor. Fosfor digunakan karena ianya dapat berpendar dapat berpendar jika terkena elektron. Lapisan fosfor ini berguna untuk menampilkan titik-titik seperti yang terlihat pada layar. Sementara itu di belakang lapisan fosfor dijumpai sebuah bagian lain yang disebut segagai penutup bayangan (shadow mask). Penutup bayangan ini dilengkapi pula dengan lubang-lubang kecil. Fungsi lubang-lubang yang sangat kecil ini adalah untuk jalan fang akan dilewati elektron. Dapat pule di tambahkan bahwa jarak enter lubang-lubang ini akan menentukan jarak antar pixel di monitor komputer kita. Di bagian belakang dari tabung hampa udara akan dijumpai satu bagian untuk penembak elektron kearah depan tabung. Bagian ini dikelilingi oleh suatu medan magnet elektrik yang berfungsi untuk membelokkan elektron. Pada monitor jenis monokrom hanya ada satu penembak elektron, sedang pada monitor yang berwarna terdapat tiga buah penembak elektron.

8.3 Jenis Monitor

Monitor komputer terus mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan komputer itu sendiri. Monitor awal yang diciptakan mulanya hanya satu warna saja, akan tetapi sehingga kini sudah berhasil diciptakan monitor dengan puluhan juta warna. Monitor dapat dibagi kepada tiga kelompok (Yus, 1994) yaitu:

a. Monitor digital

Monitor jenis ini menggunakan sinyal digital dalam proses pengiriman data dari video card (suatu perangkat pads komputer) ke monitor. Jadi hanya ada dua status yaitu 1 igh) untuk lampu menyala dan status 0 (low) untuk lampu mati. Beberapa jenis monitor yang dapat dimasukkan ke dalam jenis monitor digital ini antara lain: monitor monokrom (MDA = Monochrome Display Adapter), CGA (color Graphics Adapter) dan EGA (Enhanced Graphics Adapter).

b. Monitor analog

Monitor jenis ini menggunakan sinyal analog dalam proses pengiriman datanya. Adapun yang dimaksud dengan sinyal analog adalah sinyal ataupun isyarat yang berisi nilai maksimum dan nilai minimum. Jika dalam sinyal digital dikenal hanya ada dua status (high dan low), maka pada sinyal analog ada keadaan antara status yang terdapat pada sinyal digital. Beberapa monitor yang dikelompokkan sebagai monitor analog antara lain: monitor VGA (Video Graphics Adapter).

c. Monitor multi scanning

Perpaduan antara monitor analog dan digital, yang dapat menerima dua jenis bentuk sinyal atau isyarat disebut sebagai moneter multi scanning. Jadi monitor yang dapat menerima dua sinyal yakni sinyal digital dan sinyal analog ini dapat dipasangkan dangan berbagai macam video card. Monitor ini sudah mulai popular sekarang diantaranya monitor modus super VGA. beberapa perkembangan dalam dunia monitor komputer yang patut kita catat antara lain pengembangan teknologi terbaru yang menghasilkan beberapa macam jenis monitor antara lain:

* Monitor super VGA

* Monitor low radiation

* Monitor hemat energi

* Monitor multi fungsi

8.4 Tipe monitor

8.4.1 CRT (Cathode Ray Tube)

Gambar 8.2 Monitor CRT

Prinsip kerja monitor CRT (Cathode Ray Tube), sama dengan prinsip kerja televisi yang berbasis CRT. Elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam.

Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar secara temporer.

Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk berpendar dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah gambar.

Gambar 8.3 Prinsip kerja monitor CRT

Teorinya, untuk membentuk sebuah gambar, sinar tadi menyapu sebuah garis horizontal dari kiri ke kanan, menyebabkan pixel-pixel tadi berpendar dengan intensitas cahaya sesuai dengan tegangan yang telah diatur. Proses tersebut terjadi pada semua garis horizontal yang ada pada pixel layar, dan ketika telah sampai ujung, sinar tersebut akan mati sementara untuk mengulang proses yang sama untuk menghasilkan gambar yang berbeda. Makanya Belia dapat nonton objek yang seolah-olah bergerak di layar televisi atawa monitor.

Pada masa awal-awal kelahira nteknologi televisi, para ilmuwan yang merancang televisi dan tabung gambar menemui hambatan teknis. Seperti yang Belia tahu, TV zaman baheula belumlah sekeren dan secanggih sekarang, eh maksudnya belum mampu menampilkan detail gambar seperti sekarang.

Dulu, lapisan yang berpendar dalam tabung gambar kualitasnya nggak sebaik sekarang. Jadi kualitas pixel yang dihasilkan juga tidak seoptimal sekarang. Kini, seiring dengan perkembangan teknologi komputer yang membutuhkan kualitas TV dan monitor tabung yang lebih baik, untungnya kualitas lapisan berpendar dalam tabung monitor telah lebih baik.

Hasilnya diperoleh tabung gambar yang mampu menghasilkan gambar dengan resolusi yang lebih tinggi. Wajar aja, soalnya komputer banyak berurusan dengan text, dan itu membutuhkan detil gambar yang tinggi.

Sayangnya, teknologi monitor dengan tabung CRT ini ditengarai memiliki banyak pengaruh buruk bagi kesehatan penggunanya. Sejumlah riset mengindikasikan bahwa ekspos berlebihan monitor pada mata dapat menyebabkan penurunan kualitas penglihatan. Hal ini disebabkan oleh radiasi sinar elektron pada tabung gambar monitor atau televisi tabung.

8.4.2 LCD (Liquid Crystal Displays)

Teknologi LCD sesungguhnya tidak hanya diterapkan pada monitor sebagaimana yang populer selama ini. Notebook, Ponsel, Pager dan berbagai perkakas elektronis lainnya pun menggunakannya.LCD ditemukan oleh seorang ahli botani asal Austria bernama Freidrich Reintzer,pada akhir abad ke-19. Istilah Liquid Crytal ini justru dipopulerkan pertama kali oleh fisikawan Jerman bernama Otto Lehmann.Berbeda dengan teknologi monitor CRT(Cathode Ray Tube), teknologi LCD membuat bentuk perkakas menjadi lebih ramping, mirip dengan teknologi LED (Light Emitting Diode) ataupun plasma gas.

Prinsip kerja dari monitor plasma dengan menggunakan Polarisasi, yaitu membelokan cahaya dengan warna tertentu. Pada posisi tertentu meneruskan warna kuning, posisi lain warna merah. Juga warna-warna lain di antara kuning-merah (gabungan).

Pada LCD TV Proyector, seperti yang dikembangkan Sony Electronic, berbasis pada teknologi 3 LCD dan teknologi digital Wega Engine. Wega engine adalah suatu teknologi yang mempersingkat waktu konversi dari analog ke digital (dan sebaliknya), sekaligus mengurangi noise sehingga menghasilkan gambar yang lebih tajam, detail dan alamiah. Pada teknologi ini sinyal-sinyal yang dikonversikan menjadi sinyal berstandar warna high definitions (HD).

Teknologi ini mampu menghasilkan gambar dengan tingkat kontras yang tinggi, mengurangi noise pada gambar -- misalnya bercak-bercak yang muncul di televisi -- meningkatkan resolusi sekaligus memperbaiki ketajaman gambar, serta menjadikan gambar lebih alamiah. Pada dasarnya prinsip kerja LCD TV Proyektor adalah dengan memancarkan sinar yang terang ke panel 3 LCD. Panel LCD inilah yang kemudian menampilkan gambar/image bergerak dan memproyeksikan gambar melalui lensa pembesar ke kaca yang dapat merefleksikan gambar tersebut di layar televisi.

8.4.3 Monitor Plasma

Teknologi ini menggunakan gas neon/xenon yang diapit dua lapisan pelat kaca. Kejutan listrik dimasukkan ke lapisan gas, yang langsung memberi reaksi berupa penciptaan elemen gambar (disebut sebagai piksel). Proses penciptaan gambar dilakukan langsung, tanpa diurai pakai proses lain seperti CRT atau RPTV. Tentu ini membuat kualitas gambar juga jadi lebih bagus.

Televisi plasma memanfaatkan gas phospor untuk meningkatkan kualitas gambar yang ditampilkam. Umumnya, televisi plasma menggunakan panel digital light processing (DLP). DLP inilah yang menangkap sinyal atau input berupa gambar/image dasar, berupa warna merah (red), abu-abu (grey) dan hitam (black). Warna RGB kemudian dipisahkan oleh roda warna, dan kemudian dipantulkan oleh gas phospor. Yang mempertemukan tiga warna (RGB) adalah mata kita. Pada plasma televisi, gas phospor akan mengeluarkan sinar ultraviolet bilamana dipanaskan oleh sinyal listrik. Sinar ultraviolet itulah yang kemudian menampilkan gambar di layar.

Akibat teknologi yang digunakan, TV plasma sangat mudah panas. Malah di beberapa kasus, bila suhu ruangan tempat ia diletakkan enggak stabil, bisa juga meledak. Lalu TV jenis ini rentan sama noise (gangguan pada gambar), seperti efek gosong di gambar, smearing (tertinggalnya sinyal gambar di layar), juga color binding (lambatnya perubahan warna pada adegan-adegan cepat).

0 komentar: